12 November 2008

STUDY TOUR "SD YWKA" BANDUNG KE PPIPTEK-TMII




































KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan syukur kepangkuan Alloh Illahi Robbi atas berkatnya dan lindungannya kami dapat melaksanakan studytour ke PPIPTEK Taman Mini Indonesia Indah dan DUPAN bersama teman-teman kelas 5 dan kelas 6 SD serta orang tua dan bapak/ibu guru SD Yayasan Wanita Kereta Api Bandung dengan menggunakan 10 bis “Kramat Djati Pariwisata”.

Saya dan Ibu bangun pagi-pagi sekali karena akan mempersiapkan keberangkatan kami studytour ke PPIPTEK Taman Mini Indonesia Indah dan DUPAN di Jakarta.

Kami pergi dari rumah pukul 05.00 wib diantar Bapak menggunakan kendaraan menuju sekolah, saya berkumpul dikelas untuk mendapatkan penerangan dan arahan dari guru-guru pembimbing, setelah semua siswa telah berkumpul semua sesuai dengan kelompoknya kami berangkat menuju bis yang telah menunggu di jalan dadali, kami mendapatkan bis no 7.

Berangkat dari Bandung pukul 06.00 wib menuju Jakarta melalui jalan Tol Pasteur masul ke Tol PANCI (Padalarang Cikampek) dan istirahat di Cikarang Bekasi kemudian masuk Taman Mini Indonesia Indah sekitar pukul 10.00 wib.

Kemudian kami turun dari bis dan berkumpul sesuai dengan pembimbing masing-masing untuk masuk dan melihat Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Kami mencari informasi tentang IPTEK dari brosur dan internet untuk menyusun laporan kegiatan studytour sesuai dengan apa yang kami lihat dan peragakan.

Beginilah cerita dan laporannya:


1. PPIPTEK

PPIPTEK adalah suatu sarana pendidikan luar sekolah yang memadukannya dengan unsur hiburan untuk memperkenalkan iptek kepada masyarakat segala usia secara mudah, menarik dan berkesan melalui berbagai kegiatan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan mainkan. Diharapkan melalui interaksi pengunjung dengan alat peraga akan dapat mendorong tumbuhnya pemikiran pada diri pengunjung tentang APA, MENGAPA, BAGAIMANA iptek digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan kehidupan manusia.

Visi PPIPTEK adalah mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui pemahaman iptek, dan misi yang dijalankan adalah memupuk para generasi penerus bangsa agar memiliki rasa suka dan senang dalam mengamati & mempelajari fenomena alam di lingkungan sekitar dan perkembangan iptek yang mengiringinya, sehingga tumbuh rasa cinta terhadap iptek dalam diri generasi penerus ini, yang selanjutnya rasa cinta ini diharapkan akan membentuk sikap berani dalam mengambil keputusan untuk menentukan profesinya kelak dikemudian hari. Sikap berani menentukan profesi tumbuh sebagai akibat pengaruh interaksi antara generasi penerus dengan berbagai peragaan interaktif dan program kegiatan keiptekan yang disajikan dan diikutinya di Peragaan Iptek.

Pengembangan PPIPTEK

PPIPTEK yang berlokasi di TMII diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991. Dengan ini tersedia sarana pendidikan luar sekolah yang menyampaikan informasi perkembangan iptek. Pusat ini memberi kesempatan kepada pengunjung untuk bukan hanya melihat rahasia dan gejala alam yang diperagakan, tetapi juga mempelajarinya dengan menggunakan indera pendengar, pencium dan peraba melalui manipulasi, operasi dan eksperimen. Paduan antara pengalaman nyata serta gagasan abstrak inilah yang membawa seseorang pada pemahaman serta pengetahuan baru. Melalui peragaan diberikan kesempatan kepada masyarakat pengunjung untuk secara mandiri menjajagi kekayaan iptek . Pembelajaran tidak hanya terjadi melalui proses mengingat atau mengulang di luar kepala, tetapi melalui proses akomodasi dan asimilasi, secara aktif alat peraga dapat menggugah pembelajaran sesuai learning style pengunjung, dengan demikian pengunjung diajak untuk bertanggung jawab terhadap pembelajarannya tersendiri. Gagasan pendirian PPIPTEK muncul bersamaan dengan pembangunan PUSPIPTEK (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di serpong tahun 1978, namun gagasan tidak berlanjut. Dengan surat keputusan Menristek nomor 15/M/Kp/IX/1984 dibentuk panitia kerja untuk melakukan pengkajian ulang menyangkut : konsepsi dasar pembangunan, teme-tema peragaan, system pengelolaan, arsitektur. Baru beberapa tahun kemudian (1987) berita pembangunan PPIPTEK ramai dibicarakan dimedia masa. Keuangan Negara pada saat itu tidak memungkinkan realisasi program PPIPTEK sesuai dengan yang tertera dalam Rencana Induk Mei 1987, karena dipandang perlu untuk melaksanakan pembangunan PPIPTEK secara bertahap. Pada tahun 1987 dilakukan usaha pengenalan PPIPTEK kepada masyarakat luas melalui penyelenggaraan pameran fisika dan matematika bekerja sama dengan Perancis digedung Pengelolaan TMII. Pameran dibuka oleh Menteri P dan K ( Prof. Dr. Fuad Hasan) dan Asisten Menteri Riset dan Teknologi (Prof. Dr. Didin S. Sasatrapraja), mewakili Menristek. Dari bulan Januari 1988 sampai dengan 1990 di gelar peragaan bidang IPA di Istana Anak-anak Indonesia di TMII sebagai hasil kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA, IKIP Jakarta. Pada tanggal 20 april 1991 diresmikan gedung sementara PPIPTEK seluas 1.000 M2 oleh Presiden Soeharto yang berlokasi di gedung Skylift-TMII yang sudah direnovasi. Pada tanggal 26 Januari 1994 awal pembangunan PPIPTEK yang permanen seluas 20.000 M2. Ibu Tien Soharto selaku pelindung melakukan awal pemboran untuk tiang utama pondasi, disaksikan oleh pejabat Negara budang iptek, diantaranya : Menristek, Dirjen Badan Tenaga Atom Nasional dan Ketua LIPI, General Manager TMII serta para undangan. Gedung PPIPTEK yang permanen ini memperoleh lokasi utama di TMII, yaitu poros kompleks TMII menghadap Plaza Perdamaian.

Sejarah PPIPTEK

1978

Bersamaan dengan pembangunan Kompleks PUSPIPTEK (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di Serpong, Jawa Barat, gagasan membangun PPIPTEK pertama kali muncul. Namun gagasan ini tidak dikembangkan lebih lanjut, karena PUSPIPTEK dikhususkan untuk penyediaan wahana penelitian dan pengembangan yang tidak bersifat dikunjungi untuk umum.

1984

Menristek atas persetujuan Ketua BP3-TMII kemudian mengambil kebijaksanaan untuk melaksanakan pembangunan PPIPTEK di TMII, berdasarkan SK Menristek dan dibentuk Kelompok Kerja “Science Center” untuk mempelajari dan menyempurnakan rancangan PPIPTEK dan studi perbandingan.

1986-1987

Kerjasama dengan Perancis dalam pengembangan rencana induk PPIPTEK yang dilakukan dari bulan desember 1986 sampai dengan Juni 1987, kerjasama panitia kerja Science Center dengan La Villete Perancis dan TMII, untuk pertama kalinya kegiatan Science Center diperkenalkan kepada masyarakat, dengan menyelenggarakan pameran di bidang Fisika dan Matematika di TMII pada pertengahan Juli.

1988-1990

Sebagai upaya memasyarakatkan IPTEK, panitia kerja Science Center diperkenalkan kepada masyarakat, dengan menyelenggarakan pameran di bidang Fisika dan Matematika.

1989

TMII menyetujui agar science Center dapat menggunakan gedung Sky Lift yang tidak digunakan lagi. Luas gedung ini adalah ± 1.000 M2.


1991

Setelah direnovasi untuk disesuaikan fungsinya dengan yang baru, akhirnya PPIPTEK pada tanggal 20 April 1991 di resmikan oleh Presiden Soeharto. Walaupun dengan gedung yang relatif kecil tetapi kegiatan yang diselenggarkan cukup berbobot.

Tujuan dan Sasaran PPIPTEK adalah:

Untuk menggugah kesadaran dan menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap peranan iptek dalam kehidupan modern.

Untuk mendorong timbulnya rasa keingintahuan (curiosity) masyarakat terhadap iptek.

Untuk memberikan gambaran adanya kaitan antara hasil pengembangan iptek dengan kemajuan dunia industri dalam kehidupan sehari hari.

Peragaan Iptek berlokasi di wilayah timur kompleks Taman Mini Indonesia Indah, tepatnya disebelah selatan Taman Burung atau sebelah barat Monumen KTT Gerakan Non Blok TMII. Keberadaan Peragaan Iptek yang menempati areal tanah seluas 42.300 meter persegi dengan luas lantai bangunan 24.000 meter persegi sangat mudah ditemukan pengunjung TMII karena wujud bangunannya yang khas dan memberi kesan berbeda dengan bangunan disekitarnya. Gedung PPIPTEK diresmikan penggunaannya untuk masyarakat luas pada tanggal 10 Nopember 1995.

KEGIATAN DI PERAGAAN IPTEK

Kegiatan utama di Peragaan Iptek adalah menyajikan berbagai peragaan iptek yang dapat diindera pengunjung, interaktif dan dapat disentuh & mainkan.

Kegiatan penunjangnya adalah menyelenggarakan berbagai kegiatan khusus ditujukan bagi siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMU, seperti : Kegiatan Sanggar Kerja, Demontrasi Iptek, Sains Fair, Kegiatan Ilmiah Sabtu-Minggu, Lokakarya Iptek Siswa dan kegiatan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan iptek.

Kegiatan lain yang dilakukan Peragaan Iptek di luar lingkungan Gedung Peragaan Iptek, yakni kegiatan Sains Keliling (Outreach Program). Sains Keliling adalah kegiatan membawa 1 paket peragaan interaktif berukuran mini kesekolah-sekolah lengkap dengan kegiatan sanggar kerja dan demontrasi ilmiah.


ALAT PERAGA & PENGELOMPOKANNYA

Berbeda dengan museum yang hampir seluruh benda koleksinya merupakan barang-barang yang memiliki nilai historis atau replikanya, maka seluruh benda koleksi di Peragaan Iptek merupakan alat-alat peraga interaktif yang sebagian besar bersifat dapat disentuh & mainkan. Benda-benda koleksi tersebut disajikan sama sekali bukan untuk menonjolkan aspek nilai histories melainkan pada aspek fenomena yang disampaikan alat peraga. Oleh sebab itu bila hampir diseluruh museum para pengunjungnya dilarang untuk menyentuh dan memegang benda-benda koleksi/alat peraga, tetapi di Peragaan Iptek pengunjung harus menyentuh, memegang, bermain-main dan berinteraksi dengan alat peraga. Karena tanpa melakukan aktivitas tersebut pada alat peraga, maka pengunjung sama sekali tidak akan merasakan manfaat dan mendapatkan pengetahuan dari sebuah alat peraga.

Alat peraga interaktif ada yang berbentuk artifak seperti diorama dan ada yang berbentuk alat peraga sentuh dan mainkan. Alat peraga interaktif sentuh dan mainkan adalah peragaan interaktif yang mekanisme operasinya memerlukan interaksi fisik antara pengunjung dengan alat peraga. Pada saat ini alat-alat peraga di peragaan Iptek berjumlah kurang lebih 250 buah. Hampir seluruhnya merupakan alat peraga interaktif sentuh mainkan. Alat-alat peraga ini terbagi dalam 8 (delapan) wahana, yaitu : Wahana Ilmu Dasar, Wahana Transportasi Darat, Wahana Transportasi Laut, Wahana Transportasi Udara, Wahana Lingkungan & Ilmu Kehidupan, Wahana Sumber Daya Alam & Energi, dan wahana Telekomunikasi serta Arena Peneliti Cilik. Seluruh alat peraga ini nantinya akan terus dikembangkan baik dari jenis peragaannya maupun jumlahnya. Keseluruhan alat peraga tersebut tersebar di tiga lantai galeri dan bangunan pusat.

KERJASAMA YANG TELAH DILAKUKAN PPIPTEK DENGAN INSTANSI LAIN

DALAM NEGERI

Kerjasama strategis pengembangan science center dengan berbagai instantsi pemerintah & swasta dilakukan berkaitan dengan:

Kegiatan Sains Keliling ke desa-desa dengan topik Teknologi Tepat Guna dan Iptek Pedesaan bekerjasama dengan Biro Pemasyarakatan Iptek (BPI) – LIPI, Pemda Tk. II Kabupaten Tangerang, Bogor dan Bekasi.

Kegiatan Pengembangan Peragaan bekerja sama dengan UPT LUK – BPPT, PUSPIPTEK, P3KIM – LIPI, PT. IPTN, PT. PAL, PT. PINDAD, PT. INKA.

Rencana Pengembangan Science Center di daerah bekerjasama dengan Direktorat Pemerintahan Kota, Ditjen PUOD Depdagri.

Pengembangan Science Center daerah bekerjasama dengan Kantor Menteri Negara Riset & Teknologi.

Pengembangan Science Center Bumi Parahyangan Bandung bekerjasama dengan PT. Belaputera Intiland.

Pengembangan Science Center Jawa Timur Park Batu-Malang bekerjasama dengan PT. Jawa Timur Park.

Kerja sama dengan pihak swasta dilakukan berkaitan dengan:

Kegiatan Pengembangan Peragaan bekerjasama dengan PT. Terang Dunia Internusa .

Kegiatan memeriahkan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara, PT. Elexmedia Komputindo, PT. Gunung Agung dan PT. Gigazindo.

Kegiatan memeriahkan Hari Anak Nasional bekerja sama dengan PT. Freeport Indonesia dan PT. Caltex Pasific Indonesia.

Kegiatan memeriahkan Tahun Bahari dan Dirgantara bekerja sama dengan Majalah Angkasa, Majalah Fotomedia, Harian Republika, Puspen TNI-AU, Badan Pengendali dan Analisis Dampak Lingkungan (BAPEDAL), Puslitbang Oceanologi – LIPI, Kantor Berita Antara dan Galeri Foto Jurnalistik Antara.

Penyelenggaraan acara televisi Kuis Indosat Galileo di SCTV bekerjasama dengan PT. Inter Admark Dentsu, PT. Indosat, Univ. Trisakti dan Unika Parahyangan.

Penyelenggaraan kegiatan Creative Exhibits Design di Sekolah YPVDP bekerjasama dengan PT. Badak NGL, Bontang Kalimantan Timur.

Penyelenggaraan 1st Asian Physics Olympiad bekerjasama dengan LIPPO Group dan Tim Olimpiade Fisika Indonesia.

Pendukung segmen iptek pada acara televisi Pesta Ceria di Indosiar bekerjasama dengan PT. Indosiar Visual Mandiri.

Pendukung segmen iptek pada acara televisi Klub Anak Indonesia di TVRI bekerjasama dengan PT. Hadi Cinema Putra.

Penyelenggaraan 1st Dunia Fantasi Science Festival bekerjasama dengan PT. Taman Impian Jaya Ancol, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Minyak dan Gas Bumi.

Penerbitan Kuis Pak Archi di Harian Umum Suara Pembaruan bekerjasama dengan PT. Media Interaksi Utama.

Kegiatan Festival Iptek Remaja bekerjasama dengan DuPont Indonesia Rep.Office, Bank Niaga, Majalah Orbit, Radio Female, Air minum VIT, PT. Indosat, Trans-TV, SCTV, PT. Yasawirya Tama Citra, PT. Freeport.

LUAR NEGERI

Bersama dengan Science Center di negara-negara Asia dan Amerika membentuk jaringan kerja sama yang dinamakan ASPAC Network.

Bekerja sama dengan Science Center di mancanegara melalui keanggotaan Association Science and Technology Centres (ASTC).

2. LOKASI PERAGA
A. LANTAI 1 (DASAR)
Kegiatan utama PPIPTEK adalah menyajikan berbagai peragaan iptek yang dapat diindera oleh pengunjung, interaktif dan dapat disentuh mainkan. Alat peraga PPIPTEK dibagi menjadi 2 yaitu alat peraga interaktif dan artefak. Terdapat lebih dari 250 alat peraga interaktif yang dapat disentuh-mainkan oleh pengunjung.
Wahana Listrik & Magnet (18 alat peraga)
Saklar Kotak Mekanik, Hukum ohm, Seri & Pararel, AC & DC, Beban Daya Listrik, Halilintar, Baterai Tangan, Scheneider, Perlindungan Listrik, Bola Listrik, Van Der Graft, Burung Pelatuk, Telur Unik, Pasir Magnet, Generator Pedal, Harpa Tanpa Dawai, Alarm Pencuri, Lampu Flip Flop, Pelayangan, Boneka Listrik, Penampil Gelombang Listrik, Replika Transistor, Saklar Cahaya, Rekam Suara, Polarisasi Gelombang Elektromagnetik.
Wahana Getaran & Gelombang
Voice Box, Efek Doppler, Radio Ember, Simulasi Gempa Bumi, Gelombang Transversal, Ambang Dengar, Musik Pipa, Harmonograf, Menampakkan Gejala Yang Tak Tampak, Tabung Gosip, Gelombang Tekan, Cincin Resonansi, Gelombang Tsunami, Gelombang Air Laut, Resonator, Plat Getar, Pola Suara.
Wahana Mekanika
Kursi Paku, Bola Berpacu, Ayo Tarik, Ayo Dorong, Jembatan Lengkung, Lengkungan Nan Kokoh, Titik Berat, Katrol, Balok & Silinder, Gelombang Sentripetal, Distribusi Massa, Mesin Momentum, Scheneider : Teknologi Pelabuhan, Pengungkit, Menurun Keatas, Menara Hanoi, Kereta Luncur, Penderek.
Wahana Fluida
Pengatur Tinggi Muka Air, Mengembung Bukan Ditiup, Si Muka Tegang, Pengatur Otomatis, Penyelam, Tekanan Uap, Cairan Mengalir.

B. LANTAI 2
Wahana Optik (Istana Cahaya)
Kaleidoskop, Bentuk Aneh, Cermin Datar, Cermin Variasi, Berjabat Tangan, Film kartun, Burung Dalam Sangkar, Bayangan Terbalik, Kepala Terpancung, Film Kartun, Hukum Perbandingan Kuadrat Terbalik, Pandangan Tepi, Penglihatan Menetap, intik & Titik, Warna Bayangan, Polarisasi, Ciluk Baa, Bayangan Beku, Penguraian Cahaya, Meja Cahaya, Sudut Kritis, Meja Lensa, Ukuran & Jarak, Destilasi Cahaya, Pantulan Cahaya, Hologram, Polarisasi Cahaya, Pantulan Internal Menyeluruh, Pembiasan Cahaya.
Wahana Sumber Alam & Energi
Struktur & Keselamatan PLTN Toshiba, Toray, Serat Sintesis, Energi VS Daya, Panel Sel Surya, Aliran Panas, Tangan Panas, Mikroskop Allians, Parabola, Perpindahan Panas, Teknologi Serat Karbon.

Wahana Transportasi
Bola Bergantung, Meja Bernoully, Bola Melayang, Menyembur Bukan Dipompa, Gyrocopter, Monk Up N250, Energi Tekan Propulsi, Pesawat Swayasa, Sayap Pesawat – Flight Control Smart Fly by Light, Data Engine, Mesin Gyroskop, Giroskop, Mesin Toyota, istem Rem Mobil, Arm Robot, Roda Gigi, Kemudi Roda, Sumbu Lengkung, Kereta Balon, Mesin BMW, Gaya Hambat.
Wahana Peragaan Galileo
Gyroskop, Kaleidoskop, Pusingan, Film Kartun, Ketakterbatasan, Putaran, Pendulum Ganda, Chaostic Pendulum, Uji Kertas Berharga, Rangkaian Listrik, Pola Tangan, Sistem Roda & Rel, Pusingan, Paradoks, Pandangan Pojok, Aneka Bayangan Indah.
Wahana Matematika
Prinsip Parabola, Ellips, Bermain Bilyar, Roda Persegi, Roda Yang Tidak Bundar, Lengkungan Nan Kokoh, Menara Hanoi, Perisai Magnet, Penjumlahan Segitiga, Penjumlahan 17, enjumlahan 15, Kubus Eceran, Neraca Keseimbangan.
Wahana Komputer
Magic School Bus : Land on Mars, Magic School Bus : Bugs, Magic School Bus : Dinosaurus, Magic School Bus : Earth, Kehidupan Lebah, Sirkulasi Air, Speed of Sound, Pak Gizi.
Wahana Antariksa
Bagaimana Kita Berkomunikasi Melalui Satelit, Simulasi Satelit, Teknologi Satelit & Teknologi Penginderaan Jauh, Kekekalan Momentum, Tabung Hampa, Mengelembung Bukan Ditiup, Rambatan Bunyi.

C. LINGKARAN TENGAH (BANGUNAN PUSAT)
Wahana Biologi
Animal Speak, Anatomi Organ Tubuh, Pak Belulang, Menyusun Tubuh, Mekanisme Pernafasan, Senar Vibrasi.


Cluster Ilusi Mata
Gambar Kabur, Kubus Eceran, Anjing Laut & Bola, Uji Buta Warna, EHRENSTEIN Grids, Dua Warna Abu-abu, Illusions One, Satu Vas atau 2 muka, Daun-daun Berguguran, Percikan Tinta atau …., Illusions Two, Horse Tail, Ambiguous Pictures, Ilusi Herin, Spiral Fraser, Segitiga Tidak Nyata, Kisi-kisi EHRENSTEIN, Tes Mata, Ilusi Dinding Cafe.Di dalam galeri PP IPTEK terdapat beberapa alat peraga interaktif yang perlu dicoba, yaitu : Sepeda di Atas Kabel, Simulasi Gempa, Van Der Graft, Alat Peraga Balap Lari, Try Science by IBM.
Kegiatan utama PPIPTEK adalah menyajikan berbagai peragaan iptek yang dapat diindera oleh pengunjung, interaktif dan dapat disentuh mainkan. Alat peraga PPIPTEK dibagi menjadi 2 yaitu alat peraga interaktif dan artefak. Terdapat lebih dari 250 alat peraga interaktif yang dapat disentuh-mainkan oleh pengunjung.

Gambar-gambar Peragaan sebagian besar yang ada di PPIPTEK Taman Mini Indonesia Indah.







Sebagai contoh display di sebelah kiri ini. Apa yang Anda lihat adalah sebuah meja yang di atasnya di letakkan dua buah cakram yang masing-masing ditempelkan pada sebatang besi. Masing-masing cakram berisi gambar-gambar yang kalau dalam keadaan diam berisikan gambar-gambar orang naik kuda. Seperti terlihat, cakram memiliki gap. Apabila cakram itu diputar, dan Anda menempatkan kepala Anda sejajar dengan cakram dan cermin, maka Anda akan melihat gambar-gambar yang berada di pinggiran cakram seakan-akan teranimasi. Itulah prinsip filem animasi kartun yang biasa kita lihat di televisi.

Yang ada di sebelah kanan itu adalah trik ilusi yang pernah kita lihat di pertunjukan sulap. Karena sudut pengambilan foto tidak terlihat keseluruhan, maka foto ini kurang menunjukkan maksud trik itu. Di bawah meja itu terdapat cermin yang menghadap ke tembok. Jadi, pemirsa yang ada di luar kotak akan melihat seakan-akan kepala yang ada di atas piring itu tidak memiliki badan. Ini adalah trik sederhana namun menyenangkan apabila kita sudah tahu caranya dan bagaimana membuatnya. Jadi, kalau masih ada pesulap yang memakai trik ini, dia harus mulai memikirkan ide baru untuk tetap membuat orang terkagum-kagum.




Di sebelah kiri ini adalah kokpit pesawat CN 235. Tentu saja kokpit ini tidak bisa terbang. Tapi, kita bisa tahu, seperti apa sih kokpit pesawat. Toh, walaupun Anda pernah naik pesawat terbang, siapa sih yang diizinkan untuk melihat kokpit pesawat? Yah, memang ini bukan kokpit pesawat Boeing, tapi seberapa jauh sih bedanya. Sayangnya, tidak ada simulator penerbangan di sini. Jadi, Anda cukup duduk di joknya dan memainkan tangkai kemudinya tanpa ada efek apa-apa. Kecuali kalau Anda bikin suara sendiri yang mana mungkin akan menarik perhatian pengunjung lain dan membuat mereka tertarik akan kokpit pesawat ini.
Apa yang Anda lihat adalah parabola. Mimbar biru itu adalah tempat orang untuk berdiri. Sedangkan di atas mimbar itu adalah setangkai batang dengan sebuah bulatan di ujungnya. Di ujung ruangan, ada parabola yang mirip seperti ini juga. Jarak antara kedua parabola itu adalah kira-kira 50 meter. Nah, cara kerjanya adalah seperti ini: Anda butuh 2 orang untuk kegiatan ini. Kedua orang ini harus berdiri di masing-masing mimbar biru di depan parabola. Salah satu berbicara tepat di depan parabola seperti yang ditentukan dalam bulatan yang ada di tangkai besi itu. Teman Anda yang ada di parabola yang satu lagi, akan mendengarkan suara yang dikirim oleh orang yang pertama. Yang mengagumkan adalah tidak ada listrik di sini. Bahkan, si pembicara tidak perlu teriak agar suaranya bisa terkirim. Saya cukup berbisik-bisik untuk bisa mengirimkan suara kepada istri saya yang ada di mimbar satu lagi. Saya sempat terkirim juga, kalau di filem-filem saya pernah lihat alat unuk menyadap pembicaraan orang dengan menggunakan alat yang mirip pistol dengan parabola kecil, itu pasti betul ada. Coba bayangkan, dengan jarak kira-kira 50 meter, tanpa ada kabel, hanya udara, dan tidak perlu teriak, suara kita bisa terikirim!

PENUTUP

Alhamdulillah kami telah dapat menyusun laporan ini, laporan ini disusun bersama Bapak dan Ibu dengan tugas masing-masing. Saya melaporkan kegiatan yang saya lakukan dengan alat peraga dan melihat alat peraga yang tidak saya lakukan tetapi melihat fungsi dan kegunaannya, Ibu bertugas menerangkan situasi dan lingkungan yang dialami selama perjalanan dan selama kegiatan, sedangkan Bapak yang menyusun dan mengetik laporan ini dengan data-data yang diungkapkan oleh Saya dan Ibu serta Bapak mencari data yang actual dari internet (http://www.ppiptek.net.id/) kemudian laporan ini Bapak masukan ke Blog internet yang saya punya yang telah Bapak bikinkan agar teman-teman bias melihatnya di internet dengan mencari http://www.noorfauzan.blogspot.com/ ini adalah Blog LUTHFI AHMAD NOOR FAUZAN yang berisi tentang kegiatan dan curahan hati saya.

Terima kasih semoga laporan ini bermanfaat.

No comments:

Post a Comment